Presiden Anjing

presiden Anjiiiiing....!!! presiden anjiiiing....!!! presiden anjiiiing....!!! kata-kata yg sangat kasar, atau kalau
orang bilang sangat tidak sopan untuk diteriakkan, tapi ini sering kita dengar, saat melintas di segerombolan orang yang kadang mengatas namakan keadilan rakyat negeri ini, dan itulah yg terjadi di negeri kita tercinta INDONESIA ini. menghardik, mengumpat, memfitnah, seakan menjadi konsunmsi resmi, saat sekelompok massa melakukan orasi dengan dalih atas nama rakyat. kalau kita amati dan kita teliti dg seksama, mulai sejak Presiden pertama Republik INDONESIA yg tercinta presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati dan sampai saat ini Susilo Bambang Yudoyono, ada satu hal yang sering dilupakan oleh banyak rakyat Indonesia, siapa pun yang menjadi pemimpin negeri ini adalah pilihan rakyat, meski saat pemilu kita tidak memilih mereka, tapi itulah kesepakatan negeri ini, yang menganut demokrasi Pancasila sebagai azas dasar negara. Siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin negeri ini adalah PUTRA TERBAIK BANGSA yang sepantasnya kita hormati, kita dukung dan kita kritik dg santun, bila mereka ternyata di tengah jalan kurang maksimal dalam menjalankan pemerintahan. tapi tetaplah dalam jalur demokrasi pancasila, jangan memaksakan kehendak kepada orang lain, berbuat anarkis, perusakan fasiltas dll, semua hanya merugikan diri sendiri, kelompok, atau golongan masing-masing. karena perbuatan apapun kala iya dilakukan dg ambisi dan emosi, tak akan mendapatkan apa pun dan akan selalu kalah dan kalah. Perjuangan menuntut keadilan adalah hal yang tidak mudah dilakukan kita harus sadar itu, dan keadilan adalah tidak bisa diukur hanya dengan emosi dan ambisi, keadilan yang sejati adalah tatkala seseorang atau pemimpin menempatkan sesuatu pada tempatnya itulah yang dinamakan adil, bukan bearti adil itu semua bagi rata umpama si A dapat 10, si B dapat 10, yang dinamakan adil adalah menempatkan atau memberi sesuatu sesuai dgn hak dan kebutuhan masing2. contoh sederhana saja tatkala seorang ayah memberikan uang jajan kepada 3 orang anaknya yang masing-masing umur tentu mendapatkan jatah sesuai kebutuhan masing-masing, bukan pukul rata yang masih TK dikasih uang jajan Rp 10.000, yang kelas 6 SD kasih Rp 10.000 dan yang sudah kuliah di kasih uang janjan Rp 10.000 juga, tentu masing-masing mendpat sesuai kebutuhan masing-masing. Hal inilah yang sering kurang disadari oleh kebanyakan masyarakat INDONESIA ...
Dan yang terjadi adalah menghardik mengolok, mencemooh dan memfitnah sesama bangsa karena tidak sesuai dg hati mereka bukan hati nurani rakyat. Kita memang harus berjuang melawan ketidak adilan, tapi kita pun harus mengukur seberapa tidak adilkah pemimpin kita, mari hormati pemimpin-pemimpin bangsa ini mulai dari SUKARNO, SUHARTO, HABIBIE, ABDURAHMAN WAHID, MEGAWATI DAN SUSILO BAMBANG YUDOYONO, pernahkah terbersit di hati kita, bahwa mereka semau adalah putra-putri terbaik bangsa ini? berprasangka baiklah terhadap mereka, karena itu yang terbaik bagi kita, dan diajarkan oleh agama, mari kita kritik pemimpin negeri ini dengan santun apabila mereka berbuat yang kurang adil demi jaya INDONESIA. Mari terus berjuang demi keadilan negeri ini, dengan jalan yang santun, mungkin itulah yang malah di harapkan oleh rakyat negeri ini, jangan cemooh Pemimpin-pemimpin negeri ini, karena kita belum tentu lebih baik dari mereka, jangan anggap mereka orang kafir, thoghut atau dll karena mengkafirkan sesama muslim adalah sama saja dengan kafir, janganlah menuduh mereka dengan tuduhan yang semu atau tidak ada bukti akurat yg nyata, karena hanya akan menimbulkan fitnah di negeri ini.

PADA INTINYA MARI HORMATI SEMUA PEMIMPIN NEGERI INI 

- SOEKARNO 
- SOEHARTO 
- HABIBIE
- ABDURAHMAN WAHID
- MEGA WATI 
- SUSILO BAMBANG YUDOYONO

karena mereka semua adalah putra terbaik bangsa

Jaya Indonesia !!! 2012